You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.
Coba bayangkan, rak-rak buku penuh sesak dengan deretan judul favorit kini digantikan dengan layar kecil di tangan Anda seluruh isi perpustakaan berada dalam satu genggaman.
 

Ya, di zaman yang serba modern ini anda bisa mengakses ratusan, ribuan, bahkan jutaan buku dengan hanya bermodalkan mengetik judul yang anda mau pada gadget. Namun apakah hal itu membuat buku cetak atau buku fisik sudah tidak diperlukan lagi? Atau mungkin sudah kehilangan kepopulerannya?

Kepopuleran e-book tidak mengurangi minat pada buku cetak, begitu pun sebaliknya peminat e-book juga masih terus berkembang walau produksi buku cetak juga terus bertambah. Hal ini dikarenakan para pembaca di dua kubu ini memiliki alasan masing-masing kenapa mereka memilih dan nyaman dengan media yang mereka gunakan untuk membaca buku.

Dua macam media untuk membaca ini memiliki poin plus dan minus masing-masing menyesesuaikan dengan kebutuhan para pembacanya.

Buku Cetak

Buku cetak sudah popular sejak abad ke-15 sampai sekarang. Buku cetak sudah menjadi salah satu bentuk media penyampaian informasi dan pengetahuan yang paling diakui secara luas.

Sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg, buku cetak telah mempengaruhi cara orang-orang mengakses dan menyebarluaskan pengetahuan.

Namun, meskipun terdengar memiliki banyak kelebihan, tentu buku cetak juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa aspek yang membuat buku cetak unik dan penting, serta beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh pembaca dan penerbit dalam era digital saat ini: